Tampilkan postingan dengan label Fenomena. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fenomena. Tampilkan semua postingan

Senin, 02 Mei 2016

Fenomena Rubuhnya Tembok Vihara Avolikitesvara ( SIANTAR )


Cindy788 - Percaya tidak percaya, Cindy akan menceritakan tentang Fenomena Rubuhnya Tembok Vihara Avolikitesvara beberapa waktu lalu yang menjatuhkan 7 patung shio dari 12 patung shio yang ada di vihara tersebut ke sungai. Menurut Pengurus Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi) Kota Siantar Rudi Wu, memiliki filosofi bagi penganut kepercayaan yang mempercayai tentang keberadaan shio

Secara kebetulan patung-patung Shio itu jatuh, kalau orang menganggap mungkin itu patung biasa saja, dan memang itu adalah kejadian alam tetapi bagi yang menganut kepercayaan filosofi patung itu memiliki makna yang lain," ujar Pengurus Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi) Kota Siantar Rudi Wu kepada wartawan melalui telepon selulernya, Jumat (29/04/2016).

Ia menjelaskan, kejadian alam itu terjadi tidak secara kebetulan, tapi merupakan pertanda bagi yang memahami.

   

Percaya atau tidak percaya, dalam gejolak di bidang apapun, di tahun shio monyet atau kera ini, bahwasannya shio manusia yang ber shio babi, kelinci, tikus, dan shio yang tidak jatuh itu artinya mampu bertahan, beda dengan shio yang jatuh itu. Jadi kejadian alam itu tidak kebetulan dan dia membawa makna-makna tertentu, terkadang kita tidak bisa memahaminya dengan pikiran nalar kita. Artinya bagi kita shio-shio yang jatuh itu agar kita lebih arif lebih bijaksana.

Terkait Patung shio monyet yang mengalami patah di kepala, Rudi menerangkan berdasarkan organ tubuh manusia kepala adalah pengatur seluruh organ tubuh, sehingga menurutnya dengan patahnya kepala patung tersebut adalah pertanda bahwa pengatur dalam suatu organinisasi tidak memiliki kemampunan lagi.


Kepala itu kan di dalam organ tubuh manusia, kepala itu terletak paling atas, dan dia merupakan pemimpin yang mengatur organ tubuh yang lainnya. Kalau filosifinya ( Fenomena ) dengan hilangnya kepala kalau di komunitas atau di organisasinya dengan kepalanya tidak ada maka tidak ada yang mengatur komunitas atau organisasi tersebut," terang mantan Ketua Legislasi DPRD Kota Siantar.