Sabtu, 07 Mei 2016

3 Pelajaran Sukses Ala Miliarder yang Pernah Jadi Gelandangan

 3 pelajaran sukses ala miliarder yang pernah jadi gelandangan

Cindy788 - Seorang miliarder yang merupakan CEO Purium Health Products, Dave Sandoval, memutuskan untuk mandiri pada usia 17 tahun. Dia keluar dari rumahnya dan hidup menjadi gelandangan.

“Saya menjadi tuna wisma, dan menikmati kehidupan tersebut lebih baik daripada sebelumnya”, ujarnya seperti dikutip dari Business Insider, Sabtu (7/5/2016).

Kini, Sandoval yang berumur 53 tahun sering mengenang kehidupan saat menjadi gelandangan, seperti saat tidur di pesisir pantai dan menjadi orang pertama yang menyentuh ombak di pagi hari.

Bahkan Sandoval pernah pura-pura mabuk di suatu pesta sehingga tuan rumahnya menawari tidur di sofa untuk satu malam. Menurutnya, pernah menjadi tuna wisma merupakan bukti bahwa dia mampu hidup tanpa harus memiliki rumah.

>> BACA JUGA <<
Pria riang yang kini berwirausaha pernah menghabiskan 35 tahun berikutnya berganti-ganti pekerjaan. Dia pernah bekerja di tempat bowling, menjual barang elektronik, membuat mobil golf, bekerja di pabrik minyak, mencuci truk, menjual real estate, hingga akhirnya menjual saham.

Dia pernah dipecat dari setiap pekerjaannya, bukan karena selalu telat, melainkan karena dia selalu meminta kenaikan gaji pada bos untuk pekerjaan yang baik. “Anda ingin saya mengerjakannya dengan baik, atau biaya murah?” ungkap dia.

Pada awal 90-an, setelah mendengar bibinya meninggal karena pengaruh makanan yang dia makan, Sandoval bekerja ke perusahaan farmasi Jepang untuk mempromosikan hidup sehat.

Namun, ia segera mengetahui bahwa perusahaan itu tidak sepenuhnya menjual produk organik yang sehat. Dia merasa kesal bila segala sesuatunya harus didorong oleh kepentingan seseorang.

Pada 1994, akhirnya Sandoval mulai membuat 100 persen produk murni dari rumahnya. Kini, dia memiliki 100 apoteker dan hampir 30.000 tenaga penjual di seluruh dunia. Pendapatannya mencapai US$ 47 juta atau sekitar Rp 626 miliar pada tahun lalu (estimasi kurs 13.335 per dolar AS).

Semasa perjuangannya, Sandoval mengatakan ada 3 pelajaran penting yang membantunya berdiri hingga saat ini.

1. Jangan menyalahkan orang lain

Sandoval tidak menyalahkan orang tuanya saat menjadi tuna wisma di umur 17 tahun. Saat itu dia memang sedang marah karena orangtuanya tidak melakukan hal yang sama seperti orangtua teman-temannya. Namun kini Sandoval mengakui kemarahannya itu adalah sebuah kesalahan.

Meskipun dilahirkan dalam situasi yang kurang ideal, dia mengatakan untuk tidak berfokus pada hal tersebut, namun memikirkan untuk maju.

Bila menyalahkan orang lain, seseorang tidak akan mendapatkan apa-apa. Kalaupun ada, hanyalah perolehan negatif yang menghambat keberhasilan.

Satu-satunya langkah adalah mengambil tanggung jawab atas tindakan dan keputusan yang dibuat. Hal tersebut akan terbayar pada akhirnya.

2. Anda harus mau bekerja keras

Ketika Sandoval berada di kelas tujuh dia tinggal di Bellflower, California. Ayahnya bekerja di sebuah perusahaan truk yang membantu mendistribusikan coklat Hershey. Sandoval berpikir, mengambil satu atau dua kaleng coklat tidak akan memberikan pengaruh. Dari situ, dia membuat coklat Rice Krispies untuk dijual di sekolah.

Dengan harga 50 sen sepotong ia menghasilkan US$ 80 seminggu, lebih dari apa yang didapatkan ayahnya dari membungkus koran, memotong tembaga dari kawat, dan mengumpulkan botol.

3. Tumbuhkan kepercayaan orang lain pada Anda

Pelajaran paling penting yang Sandoval pelajari berasal dari rekan kerjanya selama menjual peralatan elektronik.

Sandoval selalu menjadi salesman terbaik di setiap pekerjaannya, hingga akhirnya dia bekerja pada Mike. Mike menjual stereo setiap minggu, bahkan ketika sedang berlibur, karena orang percaya padanya.

Sandoval berusaha menjual stereo dengan menjelaskan semua fitur-fiturnya, namun Mike hanya berjalan ke pembeli potensial dan mengeluarkan kata-kata rayuan untuk menjualnya. Semua karena orang-orang percaya pada Mike.

Ketika Sandoval menjalankan perusahaannya, dia mengatakan produk yang dijual adalah kepercayaan. Dia tahu jika orang percaya padanya, maka mereka akan menjadi pelanggan setia.

Tentunya untuk menjual kepercayaan tersebut, Sandoval akan memberikan produk terbaik buatannya.

Selasa, 03 Mei 2016

Cara Memahami Teknik Bermain Poker


Cindy788 - Selamat Bertemu kembali ya teman teman, Artikel kali ini cindy akan membahas tentang bagaimana Cara Memahami Teknik Bermain Poker bisa di bilang Strategi dalam bermain Poker Online, Strategi tersebut cindy juga dapat dari membaca buku, akibat membaca jadinya cindy membagikan cerita tersebut ke dalam artikel, hehehe [ maksudnya saling membagikan pengetahuan yang di dapat begitu ].

Mari kembali ke pokok permasalahan nya, Untuk bermain poker memiliki beberapa langkah,namun langkah yang di ajarkan dari buku yang cindy baca yaitu :

Langkah pertama dalam meningkatkan permainan poker,anda wajib bertanya pada diri sendiri mengapa anda melakukan permainan ini?? "Anda harus memiliki alasan baik yang kuat untuk setiap keputusan yang telah anda ambil.
Anda dapat melakukan sesuatu tanpa mengetahui apakah itu benar atau salah. Tetapi anda juga memiliki kontrol atas situasi.
Katakanlah anda akan memutuskan untuk melakukan permainan itu, Katakanlah bahwa anda akan pergi dan anda akan memenangkan nya.

Tetapi anda dapat melakukannya tanpa benar-benar mengetahui mengapa atas apa yang anda lakukan. Ini adalah bahaya saat permainan Poker,, Orang akan belajar dari hasil sesuatu. "Itulah cara kita bercabang menjadi kompleksitas yang membentuk Teori Poker

Demikian sekilas artikel yang cindy paparkan ini, Semoga teman-teman dapat memahami isi dari artikel tersebut, ^_^
Terima kasih salam sahabat blogger

Senin, 02 Mei 2016

Fenomena Rubuhnya Tembok Vihara Avolikitesvara ( SIANTAR )


Cindy788 - Percaya tidak percaya, Cindy akan menceritakan tentang Fenomena Rubuhnya Tembok Vihara Avolikitesvara beberapa waktu lalu yang menjatuhkan 7 patung shio dari 12 patung shio yang ada di vihara tersebut ke sungai. Menurut Pengurus Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi) Kota Siantar Rudi Wu, memiliki filosofi bagi penganut kepercayaan yang mempercayai tentang keberadaan shio

Secara kebetulan patung-patung Shio itu jatuh, kalau orang menganggap mungkin itu patung biasa saja, dan memang itu adalah kejadian alam tetapi bagi yang menganut kepercayaan filosofi patung itu memiliki makna yang lain," ujar Pengurus Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi) Kota Siantar Rudi Wu kepada wartawan melalui telepon selulernya, Jumat (29/04/2016).

Ia menjelaskan, kejadian alam itu terjadi tidak secara kebetulan, tapi merupakan pertanda bagi yang memahami.

   

Percaya atau tidak percaya, dalam gejolak di bidang apapun, di tahun shio monyet atau kera ini, bahwasannya shio manusia yang ber shio babi, kelinci, tikus, dan shio yang tidak jatuh itu artinya mampu bertahan, beda dengan shio yang jatuh itu. Jadi kejadian alam itu tidak kebetulan dan dia membawa makna-makna tertentu, terkadang kita tidak bisa memahaminya dengan pikiran nalar kita. Artinya bagi kita shio-shio yang jatuh itu agar kita lebih arif lebih bijaksana.

Terkait Patung shio monyet yang mengalami patah di kepala, Rudi menerangkan berdasarkan organ tubuh manusia kepala adalah pengatur seluruh organ tubuh, sehingga menurutnya dengan patahnya kepala patung tersebut adalah pertanda bahwa pengatur dalam suatu organinisasi tidak memiliki kemampunan lagi.


Kepala itu kan di dalam organ tubuh manusia, kepala itu terletak paling atas, dan dia merupakan pemimpin yang mengatur organ tubuh yang lainnya. Kalau filosifinya ( Fenomena ) dengan hilangnya kepala kalau di komunitas atau di organisasinya dengan kepalanya tidak ada maka tidak ada yang mengatur komunitas atau organisasi tersebut," terang mantan Ketua Legislasi DPRD Kota Siantar.